Perjalananku berawal dari stasiun malang kota baru. Aku
berangkat bersama my little brother. Kami naik kereta api Tawang Alun dengan
tujuan Malang-Banyuwangi Baru. Tarif keretanya sendiri Rp 30.000/tiket untuk penumpang dewasa. Perjalanan di kereta menghabiskan waktu sekitar
8 jam. Jadwal keberangkatan kerata pukul 15.00 WIB dan tiba pukul 22.30 WIB.
Dalam perjalanan di kereta api, kami duduk dengan seorang ibu dan seorang anak
laki-laki muda. Awalnya ku pikir mereka ibu dan anak. Tapi setelah
bercakap-cakap dan membuka pembicaraan satu sama lain, ternyata mereka bukan
satu keluarga. Jadi intinya sama-sama ketemu di jalan saja. Having conversation
and sharing experience with unknown people beside your seat journey are more
fun than you have to spend all time without do any. Yang saya kagum dari
ibu ini, dia melakukan perjalanan sendiri dari Bandung menuju Banyuwangi.
Dengan umurnya yang sudah tidak muda itu bisa tahan berjam-jam di kendaraan dan
nggak takut sesuatu terjadi di perjalanan (misalnya aja copet atau digendam
gitu). Keren dah, kupikir ibu ini aja yang sudah tua bisa, kenapa yang muda
kayak aku ini nggak kan. Hehehe itu tadi sekilas pengalaman singkat ketemu
orang-orang di dalam kereta aja. :D
KA Tawang Alun |
Setelah si ular besi itu berhenti di stasiun terakhir, Banyuwangi Baru,
kami harus turun dan melanjutkan perjalanan lagi menyeberang ke pulau Bali
lewat pelabuhan Ketapang. Kami ngemper dulu di musholla stasiun sekitar 30 menitan (Sholat dulu broo, muslim sejati harus inget Tuhannya meskipun dalam perjalanan jauh). Sekitar pukul 23.00 WIB, kami mencari bus tujuan
Denpasar sebelum menyeberang. Dari ketapang ke gilimanuk nyeberang naik kapal feri sekitar
1 jam. Aku dulu sebelum nyeberang cari bus dulu biar di kapal fery tinggal
nikmatin pemandangan malam disitu dengan tenang tanpa harus mikir transport
setelah samapai di Gilimanuk. Tapi keadaannya pas nggak mujur, aku kena calo
kernet bus dan oknumnya. Aku dipatok tarif 75ribu/orang. Padahal kata temenku
anak Bali asli, dari Gilimanuk-Denpasar Cuma 36ribu rupiah (itu sudah termasuk
biaya nyebrang). Okelah aku nggrundel banget waktu itu sama kernet busnya. Yaaah
tapi daripada aku diturunin secara paksa, akhirnya ane luluh (segenaaaap hatiku
luluh lantah #OKSkip). Setalah sampai di Gilimanuk, penumpang naik semua ke bus
untuk melanjutkan perjalanan ke Denpasar. Tapi sebelum berangkat, di pintu
gerbang keluar pelabuhan ada operasi pengecekan identitas seluruh penumpang
yang akan masuk pulau Bali. Maka blogger siapin aja KTP/Passport yang akan
ditunjukin ke petugas. Setelah selesai pemeriksaan, blogger nanti langsung
kembali ke bus. Nah kalau misalnya ada orang yang masih tertahan di petugas
maka ada sesuatu yang salah dengan identitas Anda (jangan-jangan blogger adalah
seorang selundupan #upss #sorry :B )
Oke sekarang setting jam di
tangan blogger 1 jam lebih awal dari sebelumnya karena blogger sudah memasuki
kawasan Indonesia Tengah (WITA). Perjalanan dari Gilimanuk-Denpasar sekitar 2
jam lebih. Aku dulu berangkat sekitar pukul 02.00 WITA dan tiba pukul 05.00
WITA. Pokoknya pas waktu Subuh deh ane turun dari bus. O iya, busnya ini tidak
serta merta langsung turun Denpasar yeee. Blogger akan diturunin di Terminal
Mengwi dahulu, baru nanti angkot ke terminal Ubung. Dari terminal Ubung,
blogger bisa nentuin perjalanan selanjutnya. Misalnya mau ke Denpasar, Kuta dll
yang ke daerah selatan Bali atau mau lanjut ke pulau sebelah, Lombok, bisa cari
transport dari terminal Ubung. Aku kan pas waktu itu mau turun ke daerah
Kuta/Legian. Jadinya aku harus naik len ke terminal Tegal, baru bisa turun di
daerah Kuta. Agak ruwet ye naik transport di Bali itu. Aku saja sampai dibikin
kewelahan, oper sana oper sini dan nggak jelas tarif resminya -_-. Jadi gini deh urutan transportnya :
Gilimanuk ( by Bus, tarif normal Rp 36.000 “kena calo sampai Rp 75.000”) à Terminal Mengwi (naik angkot, kena tarif Rp 10.000) à Terminal Ubung (by angkot, tarif Rp 10.000) à Termninal Tegal (by angkot, tarif Rp 7.000) à Kuta
Sampai sekitar Kuta, aku cari losmen Arthawan (berkat
searching” losmen termurah di internet) di daerah jalan Poppies Lane II.
Losmennya ini deket dengan Ground Zero (monumen bekas bom Bali). Dari arah one
way Legian perempatan Ground Zero belok kiri ada gang kecil. Setelah
sekitar 20 menit cari jalan Poppies Lane II itu, akhirnya ketemu dan langsung
cari losmen Arthawan. Waktu itu aku booking tempat sampai 2 hari. Tarifnya
disini naik dari yang aku baca di internet. Dari yang asalnya Rp 50.000/hari jadi Rp 75.000/hari. Ini berlaku
untuk per orang satu kamar. Jika misalnya 2 orang atau lebih, maka akan
dikenakan tarif lebih murah Rp 100.000/hari/2 orang. Jika 3 orang jadi Rp 150.000.
Losmen Arthawan |
Pelayanannya disini bagus kok, meski dapat digolongkan stay lumayan murah ya untuk daerah Kuta. Booking 1 hari akan dapat fasilitas berupa sarapan pagi 1 kali. Menunya bisa dipilih ; pancake pisang atau roti goreng telur dan dapat minum teh sepuasnya. Untuk isi kamarnya sendiri pun ada two bed, kamar mandi dalam w/ shower dan 1 buah lemari. Dan bisa rental sepedah motor. Gini nih penampakannya....
Roti isi telur goreng dan pisang |
Two bed |
Lemari (sebelah kiri) |
Kamar mandi |
*O iya, sharing sedikit aja nih ya. Blogger harus hati-hati kalau misalnya naik bus sebelum nyebrang. Jangan tanya pada bapak-bapak/orang yang duduk di pinggiran/emperan. Bisa aja mereka calo yang siap meraup keuntungan dari kantong blogger. Mereka terkadang berkoalisi dengan supir/ kernetnya cari penumpang. Akhirnya tarif yang diajukan selangit/mahal, contohnya aja ane broooo (emang ketahuan kalau pertama kali ke Bali). Tanya saja pada pak polisi atau security setempat (semoga mereka juga tidak berkomplot). Jadi intinya gini, jangan banyak nanya2 brooo kalau tentang tarif transport. Lihat kondisi dan situasi kalau misalnya mau tanya ke orang2 ya. Dan satu lagi, hati2 di bus juga. Awasi/bawa barang bawaan berharga blogger ketika mau jalan-jalan di dek kapal. Ssst banyak copet berkeliaran. It's really dangerous leaving your bag/ luggage in the bus.
Oke deehh, itu sedikit cerita perjalananku ketika menuju pulau Bali. Have a nice a trip aja ya dan semoga tidak ketipu calo dan copet di jalan. à bientôt. :D