mercredi 3 décembre 2014

L'activité à Bali part 1

Selama 2 hari di Bali, ane sebenarnya sudah nyiapin itinerary wisata yang mau tak datengin. Ini kasaran itinerary yang aku buat :D
Itinerary di Bali
Namanya juga rencana ya, tapi pada kenyataannya ada tujuan yang aku cancel dan diganti ke tempat lain. Disamping karena faktor waktu terbatas selama di Bali, juga karena tempat yang dituju jauh dari homestay yang ku sewa.

Hari pertama di Bali, sekitar pukul 08.00 WITA sudah dapat tempat sewa yaitu losmen Arthawan yang berada di Jalan Poppies Lane II, Kuta. Pertama yang ku lakukan itu naruh barang, mandi dan tidur sebentar 30 menitan (maklum dijalan gak bisa tidur gara-gara curiga copet di bus).
Gedung dalam Losmen
Pemandangan diluar Losmen
Naruh Carrier
Setelah itu cari sewaan sepedah motor buat jalan2 di Bali. You know that bike for rent there too much expensive than in East Java. Jika di Jawa Timur, khususnya Malang sewa motor Cuma 50 ribu (bebas type motor apa aja), di Bali mereka menyewakan bisa sampai 70ribu sampai 100ribu per hari. Itu rental yang ada di jalan-jalan sekitar Legian ya dan jarang sekali di daerah situ bisa ditawar rentalnya. Mungkin juga pas waktu bulan Agustus lagi High Season Tourist, jadinya pada mahal. Nah, tapi blogger sudah bebas pilih kok, mau yang matic atau non-matic ada. Lagipula juga gak rugi juga sih karena motor yang disewakan masih kinclong alias terlihat baru. Kalau mau tawar menawar sampai 50 ribu, blogger harus untung-untung an kali ya. Aku dapat sih 50 ribu/hari tapi ya sepedah matic lawas gitu (tapi aku ndak papa, yang penting bisa keliling Bali J ). Sayang banget lupa tak dokumentasi kan motornya. Hahaha

Sekitar pukul 13.00 WITA sudah dapat motor, saya berangkat menuju pasar Sukowati buat beli souvenir khas Bali. Tapi entah kenapa atau nggak direstui ya, aku Cuma muter-muter di Denpasar nggak tentu arah kemana. Akhirnya Tanya orang di jalan arah ke Sukowati. Dan orang itu bilang kalau kesana itu masih jauh banget (maklum kalau missal di kira-kira jarak dari Kuta ke Sukowati itu jauh dan banget). Oke fix akhirnya aku cancel berkunjung ke pasar Sukowati (lagipula kayaknya bakal ngabisin uang kalau kesana haha). Karena waktu sudah menunjuk 2 jam lebih kami muter Denpasar tanpa tau kemana arah tujuan, aku berhenti dulu cari masjid. Nah, this is the big problem of Muslim in Bali to find a mosque. Karena dimana pun blogger akan pergi, yang akan blogger temui disana ialah pura. Maklum ya meskipun Indonesia mayoritas beragama Islam, hal ini tidak berlaku di Pulau Bali karena mayoritas penduduknya beragama Hindu. Tapi pada akhirnya aku ketemu sebuah masjid di Denpasar, namanya masjid Ar-Rahmat.
Masjid Ar-Rahmat di Bali
Setelah selesai sholat Ashar, aku memutuskan kembali ke Kuta. Nggak tau kenapa terbersit di pikiran ingin mampir ke Joger. Oke akhirnya ke Pabrik Kata-Kata Joger yang ada di Kuta. Joger itu hnaya kata ini yang bisa aku ucapkan. Ini pabrik accessories yang khusus dirakit (yak elah kata-katanya “dirakit”, kayak bom aja) untuk oleh-oleh khas Bali dengan menyertakan kata-kata yang unik untuk menarik minat konsumen. Dan produk Joger hanya bisa ditemukan di wilayah Bali saja. Pemilik usaha Joger tidak memasarkan produknya di luar Bali. Katanya sih untuk menjaga produk asli asalnya (keren ya strateginya :D ).
Caption depan Hoody Joger
Mug dan Hoody Joger pack
Setelah dapat kaos hoody dan mug cantik Joger tak terasa waktu hampir senja. Aku harus kembali ke losmen karena habis magrib J’ai un rendez-vous avec mes amis de mon universitaire. Kebetulan Ils font un stagiaire un mois à Bali.

Mandi dan sholat magrib selesai. Waktunya bertemu teman-teman yang sudah menunggu di tempat perjanjian kita di Ground Zero (monumen bom Bali).
Meet up with friends de la section française
To be Continued to next day ;)


dimanche 12 octobre 2014

Perjalanan ke timur pulau Jawa. C'est Bali !!!

Perjalananku berawal dari stasiun malang kota baru. Aku berangkat bersama my little brother. Kami naik kereta api Tawang Alun dengan tujuan Malang-Banyuwangi Baru. Tarif keretanya sendiri Rp 30.000/tiket untuk penumpang dewasa. Perjalanan di kereta menghabiskan waktu sekitar 8 jam. Jadwal keberangkatan kerata pukul 15.00 WIB dan tiba pukul 22.30 WIB. Dalam perjalanan di kereta api, kami duduk dengan seorang ibu dan seorang anak laki-laki muda. Awalnya ku pikir mereka ibu dan anak. Tapi setelah bercakap-cakap dan membuka pembicaraan satu sama lain, ternyata mereka bukan satu keluarga. Jadi intinya sama-sama ketemu di jalan saja. Having conversation and sharing experience with unknown people beside your seat journey are more fun than you have to spend all time without do any. Yang saya kagum dari ibu ini, dia melakukan perjalanan sendiri dari Bandung menuju Banyuwangi. Dengan umurnya yang sudah tidak muda itu bisa tahan berjam-jam di kendaraan dan nggak takut sesuatu terjadi di perjalanan (misalnya aja copet atau digendam gitu). Keren dah, kupikir ibu ini aja yang sudah tua bisa, kenapa yang muda kayak aku ini nggak kan. Hehehe itu tadi sekilas pengalaman singkat ketemu orang-orang di dalam kereta aja. :D
KA Tawang Alun
Setelah si ular besi itu berhenti di stasiun terakhir, Banyuwangi Baru, kami harus turun dan melanjutkan perjalanan lagi menyeberang ke pulau Bali lewat pelabuhan Ketapang. Kami ngemper dulu di musholla stasiun sekitar 30 menitan (Sholat dulu broo, muslim sejati harus inget Tuhannya meskipun dalam perjalanan jauh). Sekitar pukul 23.00 WIB, kami mencari bus tujuan Denpasar sebelum menyeberang. Dari ketapang ke gilimanuk nyeberang naik kapal feri sekitar 1 jam. Aku dulu sebelum nyeberang cari bus dulu biar di kapal fery tinggal nikmatin pemandangan malam disitu dengan tenang tanpa harus mikir transport setelah samapai di Gilimanuk. Tapi keadaannya pas nggak mujur, aku kena calo kernet bus dan oknumnya. Aku dipatok tarif 75ribu/orang. Padahal kata temenku anak Bali asli, dari Gilimanuk-Denpasar Cuma 36ribu rupiah (itu sudah termasuk biaya nyebrang). Okelah aku nggrundel banget waktu itu sama kernet busnya. Yaaah tapi daripada aku diturunin secara paksa, akhirnya ane luluh (segenaaaap hatiku luluh lantah #OKSkip). Setalah sampai di Gilimanuk, penumpang naik semua ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke Denpasar. Tapi sebelum berangkat, di pintu gerbang keluar pelabuhan ada operasi pengecekan identitas seluruh penumpang yang akan masuk pulau Bali. Maka blogger siapin aja KTP/Passport yang akan ditunjukin ke petugas. Setelah selesai pemeriksaan, blogger nanti langsung kembali ke bus. Nah kalau misalnya ada orang yang masih tertahan di petugas maka ada sesuatu yang salah dengan identitas Anda (jangan-jangan blogger adalah seorang selundupan #upss #sorry :B )

Oke sekarang setting jam di tangan blogger 1 jam lebih awal dari sebelumnya karena blogger sudah memasuki kawasan Indonesia Tengah (WITA). Perjalanan dari Gilimanuk-Denpasar sekitar 2 jam lebih. Aku dulu berangkat sekitar pukul 02.00 WITA dan tiba pukul 05.00 WITA. Pokoknya pas waktu Subuh deh ane turun dari bus. O iya, busnya ini tidak serta merta langsung turun Denpasar yeee. Blogger akan diturunin di Terminal Mengwi dahulu, baru nanti angkot ke terminal Ubung. Dari terminal Ubung, blogger bisa nentuin perjalanan selanjutnya. Misalnya mau ke Denpasar, Kuta dll yang ke daerah selatan Bali atau mau lanjut ke pulau sebelah, Lombok, bisa cari transport dari terminal Ubung. Aku kan pas waktu itu mau turun ke daerah Kuta/Legian. Jadinya aku harus naik len ke terminal Tegal, baru bisa turun di daerah Kuta. Agak ruwet ye naik transport di Bali itu. Aku saja sampai dibikin kewelahan, oper sana oper sini dan nggak jelas tarif resminya -_-. Jadi gini deh urutan transportnya :


Gilimanuk ( by Bus, tarif normal Rp 36.000 “kena calo sampai Rp 75.000”) à Terminal Mengwi (naik angkot, kena tarif Rp 10.000) à Terminal Ubung (by angkot, tarif Rp 10.000) à Termninal Tegal (by angkot, tarif Rp 7.000) à Kuta

Sampai sekitar Kuta, aku cari losmen Arthawan (berkat searching” losmen termurah di internet) di daerah jalan Poppies Lane II. Losmennya ini deket dengan Ground Zero (monumen bekas bom Bali). Dari arah one way Legian perempatan Ground Zero belok kiri ada gang kecil. Setelah sekitar 20 menit cari jalan Poppies Lane II itu, akhirnya ketemu dan langsung cari losmen Arthawan. Waktu itu aku booking tempat sampai 2 hari. Tarifnya disini naik dari yang aku baca di internet. Dari yang asalnya Rp 50.000/hari jadi Rp 75.000/hari. Ini berlaku untuk per orang satu kamar. Jika misalnya 2 orang atau lebih, maka akan dikenakan tarif lebih murah Rp 100.000/hari/2 orang. Jika 3 orang jadi Rp 150.000.
Losmen Arthawan
Pelayanannya disini bagus kok, meski dapat digolongkan stay lumayan murah ya untuk daerah Kuta. Booking 1 hari akan dapat fasilitas berupa sarapan pagi 1 kali. Menunya bisa dipilih ; pancake pisang atau roti goreng telur dan dapat minum teh sepuasnya. Untuk isi kamarnya sendiri pun ada two bed, kamar mandi dalam w/ shower dan 1 buah lemari. Dan bisa rental sepedah motor. Gini nih penampakannya....
Roti isi telur goreng dan pisang

Two bed

Lemari (sebelah kiri)

Kamar mandi
*O iya, sharing sedikit aja nih ya. Blogger harus hati-hati kalau misalnya naik bus sebelum nyebrang. Jangan tanya pada bapak-bapak/orang yang duduk di pinggiran/emperan. Bisa aja mereka calo yang siap meraup keuntungan dari kantong blogger. Mereka terkadang berkoalisi dengan supir/ kernetnya cari penumpang. Akhirnya tarif yang diajukan selangit/mahal, contohnya aja ane broooo (emang ketahuan kalau pertama kali ke Bali). Tanya saja pada pak polisi atau security setempat (semoga mereka juga tidak berkomplot). Jadi intinya gini, jangan banyak nanya2 brooo kalau tentang tarif transport. Lihat kondisi dan situasi kalau misalnya mau tanya ke orang2 ya. Dan satu lagi, hati2 di bus juga. Awasi/bawa barang bawaan berharga blogger ketika mau jalan-jalan di dek kapal. Ssst banyak copet berkeliaran. It's really dangerous leaving your bag/ luggage in the bus.

Oke deehh, itu sedikit cerita perjalananku ketika menuju pulau Bali. Have a nice a trip aja ya dan semoga tidak ketipu calo dan copet di jalan. à bientôt. :D

dimanche 7 septembre 2014

Wisata di Gili Trawangan, Lombok Indonésie



Titik awal perjalanan dari Mataram. Dari terminal Mandalika naik len ke Desa Pamenang. Perjalanan sekitar 2 jam dan biaya kemarin ane ke patok 15 ribu rupiah (itu sudah harga pas, bapak kernetnya juga baik). Bloggers ngomong aja ke bapak sopir/kernetnya turun di Pelabuhan Bangsal.
Transportasi Len ke Desa Pamenang
Nanti bloggers akan nemuin gapura kayak foto dibawah.
Gapura Welcome to Bangsal
Untuk ke pelabuhannya, bloggers masih harus jalan lagi sekitar 1/5 km atau bisa ngojek/naik cidomo. Kemarin pas berangkat naik cidomo kenak RP 5000. Padahal aku tanya ke ibu-ibu yang kebetulan satu angkot dengan ane kalau ke Bangsal naik cidomo cuma Rp 2000 (Okelah fix memang begitulah di tempat wisata kalau ada wisatawan asing pasti akan matok tarif selangit). Setelah sampai di pelabuhan, bloggers langsung ke loket aja beli tiket boat transportasi ke pulau Gili yang diinginkan (awas hati-hati ama calo-calo sekitar situ yang nawarin tiket ya). Bloggers bisa memilih tiket transportasinya. Ada 2 pilihan, mau yang tiket public atau tiket fastboat. Aku kemarin itu beli tiket yang publik lebih murah, kalau tiket fastboat kisaran harga bisa sampek seratusan ribu. Nah untuk harga tiket publik ke 3 pulau Gili pun berbeda juga. Gili Air Rp 10.000, Gili Meno Rp 12.000 dan Gili Trawangan Rp 13.000.
Tiket public boat ke Gili Trawangan
Ingat yaaa, karena transport perahunya publik boat jadi harus nunggu penuh penumpang dahulu kalau mau menyeberang. Maksimal perahu harus terisi 30 orang. Perjalanan naik publik boat dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan sekitar 1 jam. La première fois que je mis le pied sur Gili, un mot que je peux dire 'Cest vraiment une bleu mer du paradis». Benar masih bersih banget pantai dan air lautnya.
Pantai pelabuhan di Gili Trawangan
Langsung setelah turun dari perahu, aku ditawarin seorang bapak-bapak losmen. And you know, how much you've pay for rent the losmen? It's IDR 200.000 for local tourist. That's the cheapest price inn in Gili Trawangan. Oh well, karena ane dan 2 orang temen ane backapackeran, jadi harus mikir-mikir ulang kalau mau nyewa dengan harga segitu (meminimalisir budget bro~). Keputusan akhirnya gak jadi sewa. (sebelumnya sih udah ditawar 100ribu/malam 1 kamar untuk 3 orang, tapi bapaknya ngotot gak ngasih. Ya udin). Padahal ane searching di mbah goog itu ada yang matok 75ribu/malam tapi update an tahun 2013, 2012 gitu sih infonya hahha (Ane berangkatnya awal agustus 2014). Oke fix, penginapan gak dapat akhirnya nginep di gubug-gubug pinggir pantai (tentunya juga ijin sama yang punya gubug). Setelah naruh carrier yang berat noh, cari rental sepeda buat keliling pulau.

Transportasi sepedah onthel
Bike for rent di patok 50ribu/seharian untuk wisatawan lokal (nggak tau kalau untuk bule). Tapi harganya bisa di nego kok, ya pinter-pinter nawar ajalah. O iya, FYI aja nih transportasi yang boleh beroperasi di Gili Trawangan itu cuma cidomo dan sepedah pancal. Bebas polusi dah dari kendaraan berasap. Eh tapi ada sih polusinya, ya berupa *ek *ek nya kuda cidomo berkeliaran di jalanan.
Butuh waktu sekitar 1,5 jam buat mengelilingi Gili Trawangan lewat jalanan pinggir pantai via sepedah. Jalan disana ndak beraspal. Dari sisi jalan timur, selatan dan barat sudah bagus dan keras jalan setapknya sehingga sepeda pun bisa digeber tanpa hambatan. Tapi kalau udah sampai sisi utara, beeeeh~ bledune polll (red; javanais). Sisi utara jalannya masih berpasir dan harus naik turun spedah untuk melewatinya. Jadi saran ane kalau ingin lihat sunset di barat, maka lewatlah jalan sisi selatan saja. Udah gitu ajah. Kalau misalnya mau renang-renang gitu, mending di siang hari (ya iyalah, masak malem) soalnya air lautnya tenang dan ombaknya bersahabat. Mmmm, kalau soal diving dkk, sorry bro ane gak tau dan gak nyewa kayak gitu (maklum kantong cekak).
Dan masalah tempat sholat, di Gili Trawangan sudah dibangun masjid kok. Don't worry, masyarakat disitu mayoritas agamanya Islam. Kalau aku kemarin tiap waktu sholat ke masjid deket pelabuhan penyeberangan di sisi sebelah timur pulau. Masjidnya gede dan masih tahap pembangunan. Karena keseringan bolak-balik kelihatan sholat disitu ane dikira teroris, banyak mas-mas backpack yang nggodain *ngarep banget* *tampar pakek kentongan*(oke fix ini tambah nggak fokus lagi). 
Sunset di sisi barat pulau
Nah ini yang sayang seribu sayang, aku nggak bisa berkuliner ria saat malam hari (padahal sudah planning banget hunting makanan khas sono T_T). Yaa ada alasan sih kenapa gak jadi nguliner, sekali karena kantong cekak memang benar gosip kalau makanan yang ada di pulau ini mahal bisa sampek 100% dari harga diluar pulau. Nasi bungkus balap dipatok harga 10.000 ribu/bungkus (ane beli di Mataram 5 ribu an). Beli air minum dingin kemasan/botol di mart, harga semua dipatok 10.000 dari segala macam jenis merk minuman botol (strategi aja nih untuk ngisi perut, sebelum ke Gili Trawangan bawa bekal makanan dari Mataram yak). Tapi maklum juga sih, untuk angkut bahan makanan dan dikirim ke Gili Trawangan saja harus bayar transport boat. Jadi wajar deh pourquoi le repas et le boison sont très cher là-bas. Tapi kalau dibandingkan dengan alam yang disajikan di Gili Trawangan, bloggers gak akan bakal nyesel deh datang ke pulau berlaut pasifik ini hehhe. FYI lagi ya, kebanyakan disitu yang datang bule-bule Prancis. Jalan kesana kemari en français toujours yang aku denger. So that's why I choose this destination. I wanna meet up and pratique parler mon français.
Oke deh, sekian dulu cerita tentang Gili Trawangan ya. Hope that you all will enjoy Gili Trawangan Island soon. Merci ^-^
Bienvenue à Gili Trawangan

mardi 15 juillet 2014

Brosur Pariwisata

Brosur Pariwisata Kota/Kabupaten Kediri

Pada saat ngambil mata kuliah pariwisata semester 6. Mahasiswa ditugasin ini nih. Disuruh membuat brosur pariwisata sebuah daerah/kota. Dan akhirnya aku membuat brosur ini, lumayanlah, bisa kreasi sendiri gimana cara membuat brosur sederhana. hahha :D
Ini aku cuma bermodal software Ms. Word. Akhirnya jadi seadanya kayak gitu. :3 Aku pilih kota kelahiranku sendiri untuk tak promosikan jadi brosur. Informasi minimal yang tak masukin disitu contohnya; Explore daerah, gimana caranya ke daerah itu, info penginapan, aktivitas yang ditawarkan, budaya yang ada, séjour lingustique (sejenis tempat pelatihan bahasa selama liburan) dan gastronomie. Et voilà~ bisa dilihat jadinya brosur diatas :D

lundi 30 juin 2014

RPP pronom COD et COI kuliah DPBP

Ini RPP ketika ngambil mata kuliah DPBP (Dasar Pengajaran Bahasa Prancis). Sekalian tak bagi sama soal yang tak buat praktek ngajar di kelas dulu... Semoga bermanfaat... :))





 RENCANA PROGRAM

KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPKPS)





MATA KULIAH:

TATA BAHASA MADYA

(SBP4113)




Oleh :

Fitrotus Salamah






BAHASA DAN SASTRA PRANCIS
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG





A. PENDAHULUAN          
1. Deskripsi mata kuliah
Materi ini diberikan kepada mahasiswa semester tiga di pertemuan ke lima. Mata kuliah ini memperkenalkan pengertian tata bahasa madya dengan materi pembelajaran Les pronoms COD et COI dalam bentuk Passé Composé dan Présent deux verbs.

2. Kompetensi kuliah terhadap lulusan
 Di akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai tata bahasa Prancis tingkat madya serta dapat menerapkan pengetahuan mengenai tata bahasa prancis madya ini dalam menunjang ketrampilan berbahasa prancis.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Nama mata kuliah             : Tata Bahasa Madya
2. Kode/sks                             : SBP4113/4 SKS
3. Semester                             : 3
4. Status mata kuliah            : Wajib
5. Prasyarat                           : -
6. Jadwal                                : Kamis 11.00-11.30
8. Tujuan  pembelajaran     :
Memberi penjelasan kepada mahasiswa mengenai tata bahasa prancis tingkat madya.
9. Outcome pembelajaran :
Setelah mengikuti mata kuliah Tata Bahasa Madya diharapkan mahasiswa dapat mempunyai kompetensi :
a.         Pengetahuan dan pemahaman (knowledge)
b.         Kemampuan/keterampilan (skill)
c.         Sikap (attitude)

10. Materi pembelajaran
Minggu ke
TOPIK/POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN
WAKTU
(menit)
SUMBER
PUSTAKA
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
5
Pronoms COD et COI
Dalam bentuk
-          Présent 2 verbs
-          Passé composé
25-30 menit
-          Campus 2
-          Grammaire progressif du français

11. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan
Minggu ke
TIK /
KOMPETENSI
POKOK DAN
SUB POKOK
BAHASAN
METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN
METODE
EVALUASI
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
5
Mahasiswa mampu memahami lebih rinci tata bahasa dalam Bahasa Prancis
Les pronoms COD et COI
-          Présent 2 verbs
-          Passé composé
-          Metode : Ceramah, demonstrasi, tugas.
-          Media : laptop, LCD, white board, spidol
-          Ketepatan analisis
-          Kreatifitas ide
-          Kemampuan menulis grammaire

12. Penilaian
Cara penilaian hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui beberapa cara yaitu dengan cara ujian tertulis utama yaitu ujian tengah dan akhir semester serta kuis. Disamping itu keaktifan mahasiswa dan kreativitasnya selama diskusi dan selama pembelajaran dengan berkelompok juga dievaluasi hasilnya. Evaluasi melalui ujian tertulis dimaksudkan untuk mengetahui tingkat daya serap mahasiswa terhadap materi pelajaran. Cara evaluasi hasil belajar selengkapnya ditampilkan sebagai berikut:
Unsur yang dinilai*)
Metode penilaian*)
Skor Maksimal
Persentase*)
Pengetahuan dan pemahaman
Kuis
Ujian tengah semester
Ujian akhir semester

15%
20%
30%
Kemampuan
Makalah
Tugas Rumah/Pekerjaan rumah

10%
5%
Sikap
Keaktifan dan kreativitas diskusi
Kehadiran di kelas

10%
10%
Total nilai


100%
*) Untuk persentase dan unsur penilaian ditentukan dosen yang bersangkutan

13. Peringkat Nilai
       Nilai A dengan skor 80 – 100
       Nilai B dengan skor 71 – 80
       Nilai C dengan skor 56 – 70
       Nilai D dengan skor 46 – 55
       Nilai E dengan skor 0  - 45
14. Daftar Pustaka
Bescherelle. 1997. La Grammaire por tous. Paris : Hatier.
Siréjols, Evelyne. 2002. Grammaire niveau intermédiare 450 nouveaux exercises. Paris : Cle International.
Girardet, Jacky, Pécheur, Jacques. 2002. Campus 2. Paris : Cle International

Internet


*Penjelasan Materi singkat

Les pronoms compléments directs et indirects

COD
Les pronoms personnels compléments d’objets directs (COD) remplacent des noms de choses ou de personnes définies.
Example :
-          Présent 2 verbs
Nous aimons regarder les temples de Java Central ?
(+) Oui, vous aimez les regarder.
(-) Non, vous n’aimez pas les regarder.
-          Passé composé
Vous avez rencontré  Marie ?
(+) Oui, nous l’avons rencontrée.
(-) Non, nous ne l’avons pas rencontrée.

Me, te, nous, vous représentent des personnes.
Le, la, les représentent des personnes ou des choses et font des accords en genre et en nombre dans le passé composé.

COI
Les pronoms personnels complément d’objet indirect (COI) remplacent des noms de personnes précédés de la préposition « à ».
Example :
-          Présent 2 verbs
Il veut téléphoner à Patrick ?
(+) Oui, il veut lui téléphoner.
(-) Non, il ne veut pas lui télephoner
-          Passé composé
Tu m’as demandé ce billet ?
(+) Oui, je t’ai demandé ce billet.
(-) Non, je ne t’ai pas demandé ce billet
On utilise principalement les pronoms indirects avec les verbes de communication qui se construisent avec la préposition « à » : Parler, téléphoner, demander, dire, écrire, répondre…


*Soal yang diberikan

Les pronoms compléments directs et indirects
dans la  même phrase!

Remplacez les COD et COI qui sont soulignés avec le bon pronom complément direct ou indirect, selon le cas. 
*N’oublie pas de faire des accords en genre et en nombre avec les COD quand nécessaire.
                                                        (la)          (lui)
Exemple:        Le garçon a livré la pizza à la famille
                        Le garçon la lui a livrée.

1.      Kevin a prêté son bâton de hockey à son meilleur ami.
 (-)__________________________________________________________________

2.      Ma mère veut écrire souvent les lettres à ma grand-mère
(+) __________________________________________________________________

3.      Michel dois donner ses livres au professeur.
(-) __________________________________________________________________

4.      La bonne sœur a donné son bonbon à son frère.
(-)__________________________________________________________________

5.      Ils ont apporté leurs nouveaux disques au DJ pour la danse.
(+)__________________________________________________________________

6.      Nathalie a montré sa plante à sa famille.
(+)_________________________________________________________________

7.      Les élèves ont oublié de rendre leurs livres à leur professeur.
(-)__________________________________________________________________

8.      Le policier a posé les questions difficiles aux suspects. (+)__________________________________________________________________

9.      Les grands-parents aiment envoyer toujours les gros paquets aux petits enfants. (+)__________________________________________________________________

10.  Le propriétaire a vendu 6 nouvelles automobiles aux clients.
(-)__________________________________________________________________