Selama 2 hari di Bali, ane
sebenarnya sudah nyiapin itinerary wisata yang mau tak datengin. Ini kasaran
itinerary yang aku buat :D
|
Itinerary di Bali |
Namanya juga rencana ya, tapi pada
kenyataannya ada tujuan yang aku cancel dan diganti ke tempat lain. Disamping
karena faktor waktu terbatas selama di Bali, juga karena tempat yang dituju
jauh dari homestay yang ku sewa.
Hari pertama di Bali, sekitar pukul
08.00 WITA sudah dapat tempat sewa yaitu losmen Arthawan yang berada di Jalan
Poppies Lane II, Kuta. Pertama yang ku lakukan itu naruh barang, mandi dan
tidur sebentar 30 menitan (maklum dijalan gak bisa tidur gara-gara curiga copet
di bus).
|
Gedung dalam Losmen |
|
Pemandangan diluar Losmen |
|
Naruh Carrier |
Setelah itu cari sewaan sepedah
motor buat jalan2 di Bali. You know that bike for rent there too much expensive
than in East Java. Jika di Jawa Timur, khususnya Malang sewa motor Cuma 50 ribu
(bebas type motor apa aja), di Bali mereka menyewakan bisa sampai 70ribu sampai
100ribu per hari. Itu rental yang ada di jalan-jalan sekitar Legian ya dan
jarang sekali di daerah situ bisa ditawar rentalnya. Mungkin juga pas waktu
bulan Agustus lagi High Season Tourist, jadinya pada mahal. Nah, tapi blogger sudah
bebas pilih kok, mau yang matic atau non-matic ada. Lagipula juga gak rugi juga
sih karena motor yang disewakan masih kinclong alias terlihat baru. Kalau mau
tawar menawar sampai 50 ribu, blogger harus untung-untung an kali ya. Aku dapat
sih 50 ribu/hari tapi ya sepedah matic lawas gitu (tapi aku ndak papa, yang
penting bisa keliling Bali J ).
Sayang banget lupa tak dokumentasi kan motornya. Hahaha
Sekitar pukul 13.00 WITA sudah dapat
motor, saya berangkat menuju pasar Sukowati buat beli souvenir khas Bali. Tapi
entah kenapa atau nggak direstui ya, aku Cuma muter-muter di Denpasar nggak
tentu arah kemana. Akhirnya Tanya orang di jalan arah ke Sukowati. Dan orang
itu bilang kalau kesana itu masih jauh banget (maklum kalau missal di kira-kira
jarak dari Kuta ke Sukowati itu jauh dan banget). Oke fix akhirnya aku cancel
berkunjung ke pasar Sukowati (lagipula kayaknya bakal ngabisin uang kalau
kesana haha). Karena waktu sudah menunjuk 2 jam lebih kami muter Denpasar tanpa
tau kemana arah tujuan, aku berhenti dulu cari masjid. Nah, this is the big
problem of Muslim in Bali to find a mosque. Karena dimana pun blogger akan pergi,
yang akan blogger temui disana ialah pura. Maklum ya meskipun Indonesia
mayoritas beragama Islam, hal ini tidak berlaku di Pulau Bali karena mayoritas
penduduknya beragama Hindu. Tapi pada akhirnya aku ketemu sebuah masjid di Denpasar,
namanya masjid Ar-Rahmat.
|
Masjid Ar-Rahmat di Bali |
Setelah selesai sholat Ashar, aku
memutuskan kembali ke Kuta. Nggak tau kenapa terbersit di pikiran ingin mampir
ke Joger. Oke akhirnya ke Pabrik Kata-Kata Joger yang ada di Kuta. Joger itu
hnaya kata ini yang bisa aku ucapkan. Ini pabrik accessories yang khusus
dirakit (yak elah kata-katanya “dirakit”, kayak bom aja) untuk oleh-oleh khas
Bali dengan menyertakan kata-kata yang unik untuk menarik minat konsumen. Dan
produk Joger hanya bisa ditemukan di wilayah Bali saja. Pemilik usaha Joger
tidak memasarkan produknya di luar Bali. Katanya sih untuk menjaga produk asli
asalnya (keren ya strateginya :D ).
|
Caption depan Hoody Joger |
|
Mug dan Hoody Joger pack |
Setelah dapat kaos hoody dan mug
cantik Joger tak terasa waktu hampir senja. Aku harus kembali ke losmen karena habis
magrib J’ai un rendez-vous avec mes amis de mon universitaire. Kebetulan
Ils font un stagiaire un mois à Bali.
Mandi dan sholat magrib selesai. Waktunya bertemu teman-teman yang sudah
menunggu di tempat perjanjian kita di Ground Zero (monumen bom Bali).
|
Meet up with friends de la section française |
|
To be Continued to next day ;) |
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire