lundi 14 mai 2012

Kaguya-hime (かぐや姫)



Pada artikel ini, saya akan membahas cerita rakyat atau legenda dari negri Sakura yaitu Jepang dengan kisah Putri Kaguya. Kaguya-hime (かぐや姫) atau dalam bahasa indonesia diartikan Putri Kaguya, merupakan cerita rakyat  Jepang yang  tertua. Kisah seorang anak perempuan yang ditemukan kakek pengambil bambu dari dalam batang bambu yang bercahaya. Dan pada akhirnya terungkap bahwa Putri Kaguya ini berasal dari Bulan. Kedatangannya di Bumi sebenarnya untuk menjalani hukuman.
Dalam cerita ini terdapat berbagai tokoh yang muncul, berikut tokoh-tokoh dalam cerita Kaguya-hime:
1.      Putri Kaguya
Seorang putri dari Bulan yang dikirim ke Bumi untuk menjalani hukuman. Ketika ditemukan seorang Kakek Pengambil Bambu dalam batang bambu, ukuran tubuhnya sangat mungil, tingginya kira-kira sekitar 9 cm tapi manis dan lucu. Dalam 3 bulan, anak perempuan ini tumbuh cepat. Dia mempunyai paras sangat cantik, begitu cantiknya sehingga perlu diberi nama yang sangat istimewa. Orang-orang menyebutnya Putri Kaguya (Nayotake no kaguya hime). Banyak Pria dari berbagai kalangan, mulai dari bangsawan hingga rakyat biasa, semuanya ingin menikahi Putri Kaguya. Mereka datang berturut-turut ke rumah Putri Kaguya untuk meminangnya, namun terus menerus ditolak oleh Putri Kaguya.
Tokoh ini merupakan tokoh utama. Berwatak protagonis. Dia digambarkan dengan paras yang sangat cantik. Sangat dicintai oleh orang-orang sekitarnya. Tokoh ini sangat risau ketika semua orang yang ia sayangi di Bumi harus ia tinggalkan karena harus kembali lagi ke Bulan.
2.       Mikado (Kaisar Jepang)
Seorang kaisar jepang yang jatuh cinta kepada putri Kaguya. Setelah mendengar berita kegagalan dan kecantikan Putri Kaguya, kaisar Mikado ingin melamar juga. Akan tetapi, sama nasibnya dengan 5 pelamar sebelumnya, Putri Kaguya tetap menolak lamarannya. Walaupun demikian, setelahnya, Putri Kaguya tetap berkomunikasi dengan sang Kaisar lewat puisi-puisi dari waktu ke waktu.
Tokoh ini juga menjadi tokoh utama. Posisinya protagonis. Berwatak tegas dan berwibawa. Meski Kaguya menolak lamarannya, Mikado tidak marah. Mereka tetap menjaga hubungan persahabatan dengan saling bertukar puisi. Bisa dibilang, tokoh ini menjadi teman/sahabat akrab ketika Kaguya di Bumi, disamping Mikado juga mencintainya.
3.      Kakek Pengambil Bambu (Taketori-no Okina)
Seorang kakek tua yang tiap harinya mengambil dan memotong bambu di hutan. Suatu ketika ia menemukan batang bambu yang bersinar. Saat membelah batang bambu yang bersinar itu, ia menemukan seorang bayi perempuan sebesar ibu jarinya yaitu Putri Kaguya. Sejak itu, setiap kakek pergi ke gunung untuk menebang bambu, di dalam batang bambu tersebut pasti selalu ditemukan emas. Kakek dan istrinya menjadi kaya, kehidupan merekapun menjadi makmur berkat kehadiran Kaguya.
Posisi tokoh ini juga protagonis. Kakek lah yang sedari kaguya kecil hingga tumbuh dewasa merawatnya. Kakek sudah menganggap Kaguya seperti anak sendiri sebagaimana orang tua yang sayang kepada darah dagingnya sendiri.
4.      5 Pangeran Pelamar
Berita kecantikan Kaguya-hime menyebar dan membuat 5 orang pangeran datang menemui Kakek untuk meminang Kaguya-hime. Putri Kaguya memikirkan berbagai cara untuk menolak lamaran mereka dengan menyuruh membawa barang-barang yang mustahil adanya.  Dia meminta ke-5 pangeran pelamar untuk mencarikan benda-benda pusaka. Pangeran pertama diminta untuk mencarikan mangkuk suci milik Buddha, pangeran kedua diminta mencari sebuah tanaman bunga yang terbuat dari emas, pangeran ketiga diminta untuk mencarikan jubah legenda dari China, pangeran keempat diminta untuk mengambil permata berwarna dari leher seekor naga, dan pangeran terakhir mencari sebuah pusaka burung walet.
Pangeran pertama, kedua dan ketiga menyadari bahwa permintaan Kaguya-hime adalah sesuatu yang mustahil, dan mereka kembali dengan membawa barang yang mirip, namun bukan yang benar-benar diminta Kaguya-hime. Pangeran keempat menyerah setelah dihadang badai, sedangkan pangeran kelima harus gugur saat berusaha. Maka kelima pangeran itupun gagal mempersunting Kaguya-hime.
Posisi tokoh-tokoh  ini hanyalah sebagai figuran atau pelengkap saja. Karakter mereka muncul saat konflik mulai muncul dalam cerita ini. Sebagai pelengkap, tokoh-tokoh ini hanya muncul pada suatu bagian alur tertentu dan hanya sebagai “bumbu” agar cerita lebih terlihat luas dan menarik.

NB : di kisah ini tidak muncul tokoh antagonis karena ceritanya berpusat/intinya pada masalah internal Kaguya sendiri yang di buang ke Bumi untuk menjalankan hukuman.
Unsur latar dalam cerita ini antara lain saya jelaskan berdasarkan latar tempat dan latar waktu.
a.      Latar Tempat.
Latar tempat dari cerita ini berada di Jepang. Kisah ini berkaitan erat hubungannya dengan Gunung Fujiyama. Ketika Kaisar sangat sedih kehilangan orang yang dicintai sekaligus sahabatnya, ia kemudian meminta para pengawalnya untuk membawa surat balasannya ke gunung yang dipercaya paling dekat jaraknya dengan langit, yaitu gunung di Propinsi Suruga (perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi). Pengawal itu diperintahkan untuk membakar surat Kaisar setibanya disana agar pesannya sampai pada Putri Kaguya. Mereka juga diperintahkan untuk membakar 'elixir or immortality' disana, sebab Kaisar tidak menghendaki hidup abadi tanpa melihat atau bersama Putri Kaguya. Gunung tempat surat dan 'exilir of immortality' ini dibakar kemudian disebut 'Fushi no Yama', [Fushi atau Fuji berarti kekal / Immortal], kemudian menjadi nama gunung tersebut, Gunung Fuji [Mount Fuji].
b.     Latar Waktu
Cerita diperkirakan berasal dari awal zaman Heian. Di dalam Man’yōshū jilid ke-16 terdapat chōka (prosa panjang) berjudul Taketori no Okina (Kakek Pengambil Bambu) yang mengisahkan seorang wanita dari kahyangan (tennyo).
Alur dari cerita ini maju. Dimulai dari  Putri Kaguya yang ditemukan dari sebuah batang bambu yang bercahaya oleh seorang Kakek Pengambil Bambu. Konflik Kaguya ketika beranjak tumbuh dewasa. Kemasyhuran kecantikan parasnya menyebar. Banyak pelamar yang ingin menikahinya, serta Kaisar Jepang pun ingin juga mempersuntingnya. Namun semua ditolak oleh Kaguya. Dan pada akhirnya dia harus mengungkapkan bahwa ia bukanlah penduduk dari Bumi. Melainkan penduduk ibukota Bulan yang dikirim ke Bumi untuk menjalani hukuman. Dan ia harus kembali ke Bulan Ketika orang bulan datang menjemputnya pada musim gugur bulan 8 tanggal 15.