Pada artikel ini, saya akan membahas cerita rakyat atau legenda
dari negri Sakura yaitu Jepang dengan kisah Putri Kaguya. Kaguya-hime (かぐや姫) atau dalam
bahasa indonesia diartikan Putri Kaguya, merupakan cerita rakyat Jepang yang
tertua. Kisah seorang anak perempuan yang ditemukan kakek pengambil
bambu dari dalam batang bambu yang bercahaya. Dan pada akhirnya terungkap bahwa Putri Kaguya ini berasal
dari Bulan. Kedatangannya di Bumi sebenarnya untuk menjalani hukuman.
Dalam cerita ini terdapat berbagai tokoh yang muncul, berikut tokoh-tokoh
dalam cerita Kaguya-hime:
1.
Putri Kaguya
Seorang putri dari Bulan yang dikirim ke Bumi untuk menjalani hukuman. Ketika
ditemukan seorang Kakek Pengambil Bambu dalam batang bambu, ukuran tubuhnya sangat
mungil, tingginya kira-kira sekitar 9 cm tapi manis dan lucu. Dalam 3 bulan,
anak perempuan ini tumbuh cepat. Dia mempunyai paras sangat cantik, begitu
cantiknya sehingga perlu diberi nama yang sangat istimewa. Orang-orang
menyebutnya Putri Kaguya (Nayotake no kaguya hime). Banyak Pria dari berbagai
kalangan, mulai dari bangsawan hingga rakyat biasa, semuanya ingin menikahi
Putri Kaguya. Mereka datang berturut-turut ke rumah Putri Kaguya untuk
meminangnya, namun terus menerus ditolak oleh Putri Kaguya.
Tokoh ini merupakan tokoh utama. Berwatak protagonis. Dia digambarkan
dengan paras yang sangat cantik. Sangat dicintai oleh orang-orang sekitarnya.
Tokoh ini sangat risau ketika semua orang yang ia sayangi di Bumi harus ia
tinggalkan karena harus kembali lagi ke Bulan.
2.
Mikado (Kaisar Jepang)
Seorang kaisar jepang yang
jatuh cinta kepada putri Kaguya. Setelah mendengar berita kegagalan dan
kecantikan Putri Kaguya, kaisar Mikado ingin melamar juga. Akan tetapi, sama
nasibnya dengan 5 pelamar sebelumnya, Putri Kaguya tetap menolak lamarannya. Walaupun
demikian, setelahnya, Putri Kaguya tetap berkomunikasi dengan sang Kaisar lewat
puisi-puisi dari waktu ke waktu.
Tokoh
ini juga menjadi tokoh utama. Posisinya protagonis. Berwatak tegas dan
berwibawa. Meski Kaguya menolak lamarannya, Mikado tidak marah. Mereka tetap
menjaga hubungan persahabatan dengan saling bertukar puisi. Bisa dibilang,
tokoh ini menjadi teman/sahabat akrab ketika Kaguya di Bumi, disamping Mikado
juga mencintainya.
3.
Kakek Pengambil Bambu (Taketori-no Okina)
Seorang
kakek tua yang tiap harinya mengambil dan memotong bambu di hutan. Suatu ketika
ia menemukan batang bambu yang bersinar. Saat membelah batang bambu yang
bersinar itu, ia menemukan seorang bayi perempuan sebesar ibu jarinya yaitu
Putri Kaguya. Sejak itu, setiap kakek pergi ke gunung untuk menebang bambu, di dalam
batang bambu tersebut pasti selalu ditemukan emas. Kakek dan istrinya menjadi
kaya, kehidupan merekapun menjadi makmur berkat kehadiran Kaguya.
Posisi tokoh ini juga
protagonis. Kakek lah yang sedari kaguya kecil hingga tumbuh dewasa merawatnya.
Kakek sudah menganggap Kaguya seperti anak sendiri sebagaimana orang tua yang
sayang kepada darah dagingnya sendiri.
4. 5
Pangeran Pelamar
Berita kecantikan Kaguya-hime menyebar dan membuat 5 orang pangeran
datang menemui Kakek untuk meminang Kaguya-hime. Putri Kaguya memikirkan berbagai cara untuk menolak lamaran
mereka dengan menyuruh membawa barang-barang yang mustahil adanya. Dia meminta ke-5 pangeran pelamar untuk mencarikan
benda-benda pusaka. Pangeran pertama diminta untuk mencarikan mangkuk suci
milik Buddha, pangeran kedua diminta mencari sebuah tanaman bunga yang terbuat
dari emas, pangeran ketiga diminta untuk mencarikan jubah legenda dari China,
pangeran keempat diminta untuk mengambil permata berwarna dari leher seekor
naga, dan pangeran terakhir mencari sebuah pusaka burung walet.
Pangeran pertama, kedua dan ketiga menyadari bahwa permintaan Kaguya-hime adalah sesuatu yang mustahil, dan mereka kembali dengan membawa barang yang mirip, namun bukan yang benar-benar diminta Kaguya-hime. Pangeran keempat menyerah setelah dihadang badai, sedangkan pangeran kelima harus gugur saat berusaha. Maka kelima pangeran itupun gagal mempersunting Kaguya-hime.
Pangeran pertama, kedua dan ketiga menyadari bahwa permintaan Kaguya-hime adalah sesuatu yang mustahil, dan mereka kembali dengan membawa barang yang mirip, namun bukan yang benar-benar diminta Kaguya-hime. Pangeran keempat menyerah setelah dihadang badai, sedangkan pangeran kelima harus gugur saat berusaha. Maka kelima pangeran itupun gagal mempersunting Kaguya-hime.
Posisi tokoh-tokoh ini
hanyalah sebagai figuran atau pelengkap saja. Karakter mereka muncul saat konflik
mulai muncul dalam cerita ini. Sebagai pelengkap, tokoh-tokoh ini hanya muncul
pada suatu bagian alur tertentu dan hanya sebagai “bumbu” agar cerita lebih
terlihat luas dan menarik.
NB : di kisah ini tidak muncul tokoh antagonis karena ceritanya
berpusat/intinya pada masalah internal Kaguya sendiri yang di buang ke Bumi
untuk menjalankan hukuman.
Unsur latar dalam cerita ini antara lain saya jelaskan berdasarkan latar
tempat dan latar waktu.
a.
Latar Tempat.
Latar tempat dari cerita ini berada di Jepang.
Kisah ini berkaitan erat hubungannya dengan Gunung Fujiyama. Ketika Kaisar sangat
sedih kehilangan orang yang dicintai sekaligus sahabatnya, ia kemudian meminta
para pengawalnya untuk membawa surat balasannya ke gunung yang dipercaya paling
dekat jaraknya dengan langit, yaitu gunung di Propinsi Suruga (perbatasan Prefektur Shizuoka
dan Yamanashi). Pengawal itu diperintahkan untuk membakar surat Kaisar setibanya
disana agar pesannya sampai pada Putri Kaguya. Mereka juga diperintahkan untuk
membakar 'elixir or immortality' disana, sebab Kaisar tidak menghendaki
hidup abadi tanpa melihat atau bersama Putri Kaguya. Gunung tempat surat dan 'exilir
of immortality' ini dibakar kemudian disebut 'Fushi no Yama', [Fushi
atau Fuji berarti kekal / Immortal], kemudian menjadi nama gunung tersebut, Gunung
Fuji [Mount Fuji].
b. Latar Waktu
Cerita diperkirakan berasal dari awal zaman Heian. Di dalam
Man’yōshū jilid ke-16 terdapat chōka (prosa panjang) berjudul Taketori no Okina
(Kakek Pengambil Bambu) yang mengisahkan seorang wanita dari kahyangan
(tennyo).
Alur dari cerita ini maju. Dimulai dari Putri Kaguya yang ditemukan dari sebuah
batang bambu yang bercahaya oleh seorang Kakek Pengambil Bambu. Konflik Kaguya
ketika beranjak tumbuh dewasa. Kemasyhuran kecantikan parasnya menyebar. Banyak
pelamar yang ingin menikahinya, serta Kaisar Jepang pun ingin juga
mempersuntingnya. Namun semua ditolak oleh Kaguya. Dan pada akhirnya dia harus
mengungkapkan bahwa ia bukanlah penduduk dari Bumi. Melainkan penduduk ibukota
Bulan yang dikirim ke Bumi untuk menjalani hukuman. Dan ia harus kembali ke
Bulan Ketika orang bulan datang menjemputnya pada musim gugur bulan 8 tanggal
15.
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire